SMAN 1 Mertoyudan melaksanakan ASAS 1 secara daring

• Diposting oleh : Media Smantid
• pada tanggal : Desember 08, 2025

SMAN 1 Mertoyudan melaksanakan kegiatan Asesmen Sumatif Akhir Semester 1 (ASAS 1)  sebagai salah satu proses sistematis yang dirancang untuk mengukur pencapaian hasil belajar murid berdasarkan standar kompetensi yang sudah ditentukan sekolah. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 24 November 2025 hingga 3 Desember 2025 dengan sistem dalam jaringan (daring) yang memanfaatkan aplikasi WOKA SMAN 1 Mertoyudan, sehingga proses pengumpulan data, penilaian, hingga pelaporan dapat dilakukan secara lebih efektif dan terstruktur.

Kegiatan ASAS tahun ini di ketuai oleh Ibu Jumiyati, S.Pd., yang memimpin koordinasi seluruh anggota tim, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga tindak lanjut hasil analisis. Melalui aplikasi WOKA, guru dan tenaga kependidikan dapat mengisi instrumen sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga mempermudah monitoring perkembangan mutu sekolah secara realtime. dalam penyampaiannya, Ketua Pelaksana menuturkan bahwa penggunaan aplikasi WOKA memberikan kemudahan bagi sekolah dalam melakukan penjaminan mutu internal. Selain lebih praktis, data yang dihimpun juga lebih akurat dan dapat segera diolah untuk kepentingan perbaikan layanan pendidikan. 

Pelaksanaan ASAS juga ada beberapa kendala seperti jaringan dan trouble pada aplikasi karena murid masih dalam penyesuaian penggunaan aplikasi. "Kegiatan ASAS ini sebenarnya juga pernah dilakukan saat pendemi Covid-19, sehingga pada saat ini tantangannya adalah anak-anak belum terbiasa dengan aplikasi yang digunakan dan amsih menemukan trouble saat awal-awal pengerjaan," tutur Jumiyati dalam pemaparan tantangan penyelengaraan ASAS 1. 

Raihani Rista salah satu murid juga mengungkapkan bahwa ini merupakan pengalaman pertama pelaksanaan ASAS menggunakan Aplikasi Woka dan merasa senang akan tetapi juga lelah karena terlalu lama menatap layar gawai. "Ini pengalaman yang paling berharga menurut saya, pertama kali tes menggunakan aplikasi WOKA dan ternyata mengasyikan dan menyenangkan, akan tetapi mata menjadi lebih lelah karena terlalu lama menatap layar gawai dan fokus mengerjakannya.", tutur Raihani. 

Selain Raihani, Litha juga berpendapat bahwa mengerjakan tes menggunakan aplikasi WOKA merupakan pengalaman pertamanya dan menimbulkan rasa yang bergaman. " Mengerjakan tes menggunakan aplikasi WOKA menyenangkan dan mengasyikan, akan tetapi saya dibuat menangis ketika dalam pengerjaannya muncul kode 404, dimana kode itu muncul karena ada trouble di sistem dan harus mengulang masuk lagi, walau jawaban sebelumnya tersimpan akan tetapi soal teracak otomatis sehingga harus mengecek lagi," tutur Litha. 

Selama pelaksanaan ASAS, seluruh warga sekolah turut berperan aktif, baik dalam pelaksaaan, pengawasan maupun dalam memberikan masukan terkait kondisi aktual di sekolah. Hasil kegiatan ini nantinya akan menjadi dasar penyusunan rekomendasi peningkatan mutu pada tahun pelajaran berikutnya. Dengan terselenggaranya kegiatan ASAS berbasis aplikasi ini, diharapkan SMAN 1 Mertoyudan dapat terus meningkatkan kualitas proses pembelajaran, layanan pendidikan, serta budaya kerja yang lebih profesional demi mewujudkan sekolah yang unggul dan berdaya saing. (MEDIA SMANTID)