- Diposting oleh : Media Smantid
- pada tanggal : Mei 19, 2025
Petualangan Aneh Si Kecil
Karya : Daffa Rijal
Gadis dengan paras cantik dan rambut pirangnya bak bunga matahari di musim panas, senyumannya yang manis bagaikan embun pagi, menyejukkan hati siapa saja. Dia adalah Misha La Eckart, keturunan dari keluarga Eckart yang mengemban tugas sebagai penjaga pohon suci surgawi, julukannya adalah "Si Kecil", julukannya ia dapat dari ayahnya, karena kepribadiannya seperti anak-anak.
Suatu hari, Misha merasakan gelisah yang tak biasa. Mimpi buruk
tentang buah-buah suci yang terkontaminasi dan dunia yang terancam membuatnya
terjaga. la tahu, tugasnya telah tiba. Buah-buah suci yang jatuh ke bumi, konon
mengandung kekuatan spiritual dahsyat, kini telah menjadi incaran makhluk-
makhluk gelap yang haus akan keabadian. Misha pergi dari negara asalnya yaitu
Amerika.
Perjalanan panjang dimulai. Misha, dengan tekad bulat, menyusuri
tempat pertamanya yaitu Italia. Sepanjang perjalanan, ia bertemu dengan pria
dengan potongan rambut yang tak biasa, yang membuatnya begitu mencolok di
antara kerumunan. Rambut hitamnya dengan gaya rambut yang unik adalah cerminan
dari jiwa yang bebas dan penuh semangat . Dia adalah Narish Zepheline, cucu
dari guru penjaga pohon surgawi pertama.
Kami bersatu dengan tujuan yang sama, yaitu melindungi buah suci.
Kakek Narish Zepheline adalah guru yang mengajarkan teknik pernapasan suci, ia
mendapatkan kekuatan itu dan merasa bertanggung jawab atas kekuatannya.
Keturunan Zepheline akan meneruskan teknik pernapasan sucinya, dan membantu
keluarga Eckart untuk menjaga kedamaian dunia. Tujuan mereka selanjutnya adalah
Persia, sebuah kerajaan suci yang konon menyimpan rahasia besar. Berbekal ilmu
bela diri dan teknik pernapasan suci peninggalan keluarga Zepheline dan Eckart,
kami pergi ke Persia.
Di
Persia, kami menemukan reruntuhan sebuah kuil kuno. Di sanalah, kami menyusuri ke dalam kuil
dan bertemu makhluk-makhluk gelap tersebut, tiga makhluk gelap dengan tubuh dan otot yang besar seperti gorila, dengan
penampilan yang terbilang sudah tertinggal zaman. Kami melawan makhluk
tersebut. "Pernafasan suci: Blessing Energy" teriak Narish sambil
mengarahkan satu tangannya ke arah makhluk tersebut. Dengan satu gerakan,
makhluk tersebut menghancurkan serangan Narish seraya berkata "Masih
tersisa keturunan dengan teknik pernafasan suci ternyata". Misha melawan
dengan ilmu bela dirinya yang digabungkan dengan teknik pernafasan suci.
Namun, sayangnya kami terpojok dihadapan kekuatan absolut, teknik
kami tidak mempan di tubuh makhluk tersebut dan ilmu bela diri kami tidak cukup
kuat. Kami berusaha melarikan diri dengan berpura-pura mati, tetapi setelah
kami kabur, kami tertangkap kembali. "Tunggu sebentar, lebih baik jika
kalian wahai makhluk- makhluk yang kuat melepaskan kami ini. Berilah kami waktu
1 bulan, maka kami akan menjadi lebih kuat dan mengalahkan kalian." kata
Misha dengan suara yang hampir tidak terdengar. "Baiklah, kami akan
melepaskan kalian, sedikit menyenangkan bersenang-senang terlebih dahulu.
Hahahaha." kata sang pemimpin makhluk tersebut sambil seringai tertawa.
Kami pergi dengan tubuh terluka ke sebuah negara dengan ilmu
beladiri dan kemampuan medis yang terkenal kala itu, China. Ketika kami sampai
disana, kami berjalan-jalan di sekitar danau, dan tidak sengaja melihat seorsng
wanita berdiri dengan satu kaki di atas permukaan air. Kami menghampirinya dan
bertanya apakah benar dia adalah wanita yang kami cari. Seorang wanita cantik
bernama Medea dengan sebuah liontindi lehernya, yang menjadi guru kami , tanpa
menjawab pertanyaan kami, kami diajak ke sebuah pulau dengan menaiki sebuah
perahu. Di sanalah tempat guru kami tinggal dan tempat kami akan berlatih ,
guru mengajarkan cara penggunaan teknik pernapasan tubuh suci yang efisien.
Teknik ini, konon, adalah kunci untuk mengendalikan dan memusatkan kekuatan
buah suci dan melawan para pencari keabadian.
"Kalian akan menghadapi pelatihan neraka" kata guru itu,
selama satu bulan penuh menjalani latihan yang ekstrim, mulai dari
menaiki dinding licin yang tinggi dan berdiri menggunakan satu kaki diatas
tongkat yang permukaannya kasar dan memiliki diameter yang kecil.
"Kekuatan sejati berasal dari dalam dirimu, kendalikan pernafasan kalian,
lalu pusatkan kekuatan kalian pada kaki kalian" kata guru dengan tegas.
Satu bulan sudah berlalu, kami terbebas dari latihan yang ekstrim dan kini
pertempuran kami sudah tiba. Kami menuju ke ruang bawah tanah kuil kuno
tersebut. Kedatangan kami, tidak disambut dengan baik, makhluk- makhluk
tersebut sudah berdiri di samping pemimpin meka yang sedang duduk di
singgasana. Suasana yang mencekam, hawa haus darah itulah yang kami rasakan.
Pertempuran sengit pun tak terelakkan. Kami masing-masing melawan
satu dari mereka, kami diperlihatkan kekuatan mengerikan dari makhluk tersebut.
Narish bertukar serangan dengan makhluk tersebut, hingga ruangan di dalam kuil
bergetar hebat, tetapi setelah beberapa saat Narish mengalami pendarahan di
organ dalamnya dan mengalami kelelahan. Narish terus melawan, hingga akhirnya
makhluk tersebut kagum dengan tekadnya. Makhluk yang melawan Narish adalah
seorang pejuangterhormat dari suatu kerajaan, yang akhirnya dia dikhianati dan
akan dieksekusi, dia masih memiliki jiwa pejuangnya dengan meninggalkan Narish
yang sudah tidak berdaya. Narish berdiri dengan badan yang tidak stabil dan
berteriak "Narish, kuberikan sisa semangat dan kekuatan milikku, tetaplah
hidup!" teriak narish memberikan kekuatan terakhir merekakepada Misha,
sesaat setelahnya ia tertimpa batu besar runtuhandari kuil. Sisa semangat dan
kekuatan Narish menjadi cahaya yang terbungkusdalam gelembung, gelembung
tersebut menghampiri ke arah Misha.
Saat Misha melihat dan mengambil cahaya tersebut, Misha nyaris
putus asa karena rekan seperjuangannya telah tiada, sisa semangat dankekuatan
Narish tersampaikan kepada Misha. Misha menerimanya dan teringat akan kata-kata
gurunya. la menarik napas dalam-dalam, memfokuskan pikirannya, dan melepaskan
kekuatan penuh dari dalam
dirinya. "Kekuatan sejati berasal dari dalam dirimu,
kendalikan pernafasanmu dan pusatkan kekuatanmu" gumamMisha. Medea, guru
kami hampir terpojok melawan makhluk tersebut, tetapi tiba-tiba"Dengan
cahaya suci yang menyelimuti kebenaran dan membinasakan kegelapan, Sun
Awakening" teriak Misha dengan tangan yang mengarah ke tubuh
makhluk-makhluk yang tersisa.
Dengan kekuatan yang baru ditemukan, Misha berhasil
mengalahkanparapencari keabadian dan menyelamatkan gurunya yang hampir pingsan.
Namun, ia terkejut, ketika ia melihat liontin ada gambar dirinya ketika masih
kecil digendong oleh ibunya, yang ternyata guru itu adalah ibunya sendiri yang
telah lama menghilang. Kemudian, saat melihat liontin yang terjatuh dari
sakunya. Ia tertegun, dan tiba-tiba konsentrasinya terpecahkan oleh suara dari
gurunya.
"Maafkan aku Misha, aku harus merahasiakan identitasmu,"
kata ibunya,
"Agar kau aman dari
para musuh." kata ibu sambil tersenyum dengan hangat.
Misha memeluk ibunya erat. la merasa lega dan bersyukur. Setelah
petualangan aneh yang panjang dan penuh rintangan, ia akhirnya menemukan
kedamaian. Misha dan ibunya kembali ke Amerika dan hidup dengan bahagia.
Beberapa
tahun kemudian...
Misha telah dewasa dan memiliki keluarga kecil. la hidup bahagia
dan damai. Namun, suatu hari, anaknya yang berada di Jepang menelfonnya,
"Tringg...Tringg..." suara ponsel yang berdering di dalam saku. Misha
mengangkat panggilan telepon tersebut, dan mendengar suara anaknya dengan
cemas. "Ibu, anakku dipenjara! Mereka bilang dia memiliki kekuatan
aneh."
Misha merasakan firasat buruk. la tahu, petualangannya belum
berakhir. laharus melindungi keluarganya dari ancaman yang sama seperti
yangpernah ia hadapi. Misha melanjutkan petualangan anehnya ke negeri Jepang.
—TAMAT—